indoposonline.id- Masa pandemi Covid-19 merupakan pukulan telak bagi pelaku usaha. Malah tak sedikit juga pelaku bisnis ada yang gulung tikar.
Tapi, bagi Rio Yudhistira selaku pegiat usaha bidang kontruksi ini mengaku memiliki trik tersendiri agar tidak babak belur menghadapi resesi ekonomi.
“Biaya produksi maupun operasional terpaksa ditekan. Menekan biaya pengeluaran perusahaan dengan mengurangi jam kerja karyawan serta tetap memaintain project-project yang ada. Dan berjalan agar tidak banyak ada kendala di lapangan yang dapat menyebabkan pembengkakan biaya,” kata Rio.
Pria berusia 32 tahun itu mengaku tahu betul dampak ekonomi para pelaku usaha. Hal itu dialaminya karena banyak projectnya yang tertunda.
“Ada beberapa project yg ditunda dan dibatasi pengerjaannya. Pandemi ini cukup berpengaruh apalagi beberapa project yang ada di Jakarta, karena beberapa kali perubahan aturan, ada material-material yang diperlukan untuk pembangunan tidak ada sehingga menjadi sedikit terhambat,” tambahmya
Rio sendiri sudah berkecimpung di bisnis sejak 2010 lalu. Rio mengaku awalnya hanya hobi mengikuti pendidikan awal sebagai sarjana arsitek di Universitas Pelita Harapan. Namun seiring berjalannya waktu Rio makin nyaman dengan pekerjaannya ini.
“Kami menawarkan jasa desian baik arsitektur maupun interior serta juga mengerjakan baik konstruksi bangunan dan juga finishingnya. Saya ingin terus mengembangkan usaha ini dengan tetap menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen,” imbuh Rio.
“Selain memberikan jasa konstruksi maupun desain, kami pun tidak menolak untuk memberikan masukan-masiukan sepanjang waktu baik pekerjaan itu telah selesai. Hal ini karena bagi kami, hubungan kami dengan costumer bukan hanya dalam waktu batas pekerjaan saja, tapi justru akan terus berlajut selama mereka menggunakan karya kami. (msb)