”Tetap kita pegang depannya dulu, supaya mereka banyak mengangkat dan kita banyak menyerang, itu sih kuncinya dari depan dulu. Memang kita juga menguatkan defense supaya tidak mudah tembus,” Ahsan menjelaskan kunci kemenangannya hari ini.
”Saya belajar dari pertemuan sebelumnya, ada sedikit perubahan. Kami tadi bermain tidak selalu keras, meskipun main di depan, tapi kami rem sedikit. Jadi, mereka lebih sulit, karena pada pertandingan sebelumnya, kalau kita menekan terus di depan, mereka lebih senang,” jelas Hendra. ”Gim kedua mereka juga mainnya tetap begitu, tidak ada perubahan. Jadi, kami lebih enak mengatur. Mungkin Seung Jae sudah agak capek, tadi saya liat dia sudah agak berat. Apalagi dia bermain rangkap (ganda campuran),” Hendra menambahkan.
Keyakinan pada diri sendiri untuk memenangkan pertandingan sangat dibutuhkan. Pasalnya, Ahsan/Hendra kalah dalam dua laga terakhir melawan Sol Gyu/Seung Jae pada penyisihan grup B Kamis (28/1/2021) dengan skor 19-21, 16-21 dan perempat final Yonex Thailand Terbuka, Jumat (15/1/2021) lalu, dengan skor 16-21, 19-21. ”Meski dikejar harus tetap fokus, dari kemarin begitu terus, dikejar terus. Tapi ya berusaha lebih tenang saja. Berdoa dan tidak mau memikirkan ‘yah dikejar lagi’, justru harus yakin kalau pertandingan ini masih bisa dimenangkan,” ungkap Ahsan. (bas)