indoposonline.id – Hasil analisas tim tanggap darurat bencana Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dengan data satelit Himawari-8, menunjukkan bahwa liputan awan penghasil hujan akan terus terjadi hingga tanggal (15/1/2021).
“Curah hujan ini menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 13 Januari 2021,” Koordinator Humas LAPAN, Jasyanto, dalam keterangannya, Minggu (17/1/2021).
Jasyanto mengatakan, hasil perhitungan luas genangan tertinggi terdapat di Kabupaten Barito Kuala dengan luas sekitar 60 ribu hektar, Kabupaten Banjar sekitar 40 ribu hektar, Kabupaten Tanah Laut sekitar 29 ribu hektar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah sekitar 12 ribu Hektar, Kabupaten Hulu Sungai Selatan sekitar 11 ribu hektar, Kabupaten Tapin sekitar 11 ribu hektar, dan Kabupaten Tabalong sekitar 10rb hektar.
“Selain analisa cuaca dan daerah terdampak, LAPAN juga menganalisis perubahan penutup lahan di DAS Barito sebagai respon terhadap bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan. Analisis dilakukan menggunakan data mosaik Landsat untuk mendeteksi penutup lahan tahun 2010 dan 2020,” katanya.