indoposonline.id-Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menjawab berbagai permasalahan pupuk subsidi. Salah satunya soal efektivitas anggaran pupuk subsidi terhadap produksi pertanian di Indonesia, yang sempat disorot Presiden Joko Widodo. Belum lagi, dengan masalah kelangkaan pupuk subsidi setiap tahun.
“Persoalan pupuk ada lini 1, lini 2, lini 3, lini 4 dan lini 5. Lini 1 hingga 2 pengawasan dan arahan di Menteri, 2 sampai 3 biasanya Gubernur, 3 sampai 4 Bupati. Sekarang ada Bupati belum beri SK (surat keputusan) penjabaran ke lini 5, ini dinamika di lapangan,” kata Mentan, Syahrul Yasin Limpo dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senin (25/1/21).
Sebagai catatan, mengacu data Kementerian Pertanian (Kementan), pada 2017, Kementan mengalokasikan subsidi Rp 31,33 triliun untuk program subsidi pupuk bagi petani dengan perhitungan subsidi Rp 3.010 per kilogram.
Pada 2018, anggaran subsidi pupuk turun menjadi sebesar Rp 28,5 triliun. Kemudian, pada 2019 Kementan mengalokasikan pupuk bersubsidi sebanyak 9,55 juta ton dengan anggaran sebesar Rp 29 triliun dan 2020 alokasi pupuk subsidi 2020 menjadi sebanyak 8,9 juta ton atau senilai Rp 29,7 triliun. (car)