indoposonline.id – Kudeta sunyi militer Myanmar mendapat beragam kecaman. Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Barat mendesak militer Myanmar (Tatmadaw) membebaskan Aung San Suu Kyi. Selain itu, juga melepas sejumlah pejabat pemerintah. ”Kami mengecam segala tindakan untuk mengubah hasil pemilu atau menghalangi transisi demokrasi Myanmar. AS akan menindak tegas kalau tindakan itu tindak dihentikan,” ancam Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki, melalui pernyataan resmi, Senin (1/2/2021).
AS juga mendesak militer dan semua elemen mematuhi norma demokrasi, supremasi hukum. ”Kami menyerukan pemimpin militer Myanmar membebaskan seluruh pejabat pemerintah, pemimpin masyarakat sipil, dan menghormati keinginan rakyat Myanmar,” tegas Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, kapad Reuters.
Selain AS, Australia juga mendesak Myanmar hal serupa. Militer Myanmar hanya ingin mengambil alih kekuasaan pemerintahan dengan penangkapan Suu Kyi dan pejabat pemerintah lain. ”Kami menyerukan militer Myanmar menghormati hukum dan menyelesaikan sengketa melalui mekanisme hukum,” ucap Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, seperti dilansir AFP.