Seorang bocah bersuai 14 tahun berinisial DDB ditemukan meninggal dunia setelah terbawa arus di Kali Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat 19 Februari 2021. Korban ditemukan satu kilometer dari lokasi tenggelamnya.
Sebelum, korban terbawa arus dinyatakan hilang, lebih dulu berenang ditemani seorang rekannya, berinisial MH (12). Awalnya, korban DDB terlihat sedang bernenang di Kali Rawalumbu. Keduanya, tak mengetahui, kalau debit Kali sedang tinggi, akibat hujan lebat sejak Jumat dinihari.
Tiba-tiba, korban terbawa arus. Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, kondisi air sangat deras. Sehingga, korban tidak bisa mengendalikan saat berada di tengah bibir sungai.
“Korban ditemukan sudah tak bernyawa, saat itu korban berenang sendirian, sedang rekannya hanya melihat dari tepi kali,” kata Wakil Ketua Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono, Jumat 19 Februari 2021.
Karsono menambahkan, rekan korban MH ketika itu sempat berusaha menolong korban, dengan cara melempar galon agar bisa dijadikan pelampung. Rupanya usaha itu tak berbuah manis, korban tetap terseret arus.
“Rekan korban melempar galon untuk menolong korban, tapi karena arus sangat kencang, makanya korban tetap terseret hingga sekarang belum ditemukan,” katanya.
Kemudian, kata dia, rekan korban berusaha meminta bantuan ke warga lainnya, yakni Kolap Nasution (50). Rupanya usaha nya pun tak berbuah manis, korban tetap tidak bisa ditolong. “Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga,” ujarnya.
Karsono mengimbau, untuk setiap orangtua agar tetap memperhatikan anak-anaknya agar tidak bermain di tepi sungai. Sebab, kondisi air di sejumlah sungai sedang tinggi akibat hujan yang masih mengguyur Kota Bekasi. “Hindari bermain di tepi Kali, perlu ada pengawasan orangtua disini,” katanya. (put)