Melihat pentingnya peran UMKM, Panutan mengungkapkan bahwa pemerintah sudah mengalokasikan rencana untuk dana pembiayaan UMKM dan koperasi sebesar Rp157 triliun di tahun 2021.
Selain itu berbagai program juga diluncurkan seperti program Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk mendorong UMKM agar mampu beradaptasi dengan era digitalisasi.
Sementara itu, Hanung Harimba Rachman, selaku Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UMKM menambahkan bahwa BBI telah berkolaborasi dengan berbagai kementerian terkait, e-comerce, media massa, dan berbaga pihak swasta untuk mendukung program tersebut.
“Upaya pemerintah duntuk mendorong digitalisasi UMKM dilakukan melalui program gerakan BBI. Sejak kampanye BBI diperkenalkan pada Mei 2020, terdapat 3,8 juta UMKM yang sudah on board, melebihi yang ditargetkan sebanyak 2 juta,” ungkap Hanung.
Hanung mengatakan bahwa meskipun perekonomian sedang lesu, platform digital, terutama e-commerce, membawa angin segar bagi UMKM untuk melanjutkan bisnis mereka. Mengutip survei dari Sea Insight pada Juni 2020, 54% UMKM memanfaatkan media sosial untuk berjualan online.