indoposonline.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah terus berupaya mengendalikan Covid-19. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk menggerakkan perekonomian. Dalam tiga tahun ke depan kata dia, BUMN mempunyai 88 proyek. Atau investasi besar yang harus dilakukan.
Diapun mengajak Singapura bekerja sama menggerakkan kembali perekonomian. Negara tetangga itu bisa ikut terlibat. Karena pemerintah terbuka bagi kerja sama dengan negara, maupun
pengusaha dari luar negeri.
“Presiden Joko Widodo sudah membentuk dan menunjuk orang-orang profesional yang menangani sovereign wealth funds Indonesia. Atau yang disebut INA. Banyak proyek-proyek yang disiapkan. Dan sangat prospektif karena akan memberikan return yang baik,” jelasnya dalam keterangan persnya Sabtu (20/2/2021).
Sebelumnya, Menteri BUMN padan Jumat kemarin (19/2/2021) bertemu tiga pejabat Singapura. Yakni Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Chan Chun Sing, dan Chairman Economic Development Board Beh Swan Gin.
Erick Thohir yang didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Bank BNI Silvano Rumantir juga bertemu kalangan pengusaha Singapura. Seperti CEO Bandara Changi, CEO Singapore Airlines, CEO Singtel, dan CEO Central Provident Fund Board.
Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengatakan penanganan Covid-19 terus menjadi fokus pemerintah.
Sementara itu, kepada para pejabat tinggi Singapura, Menteri BUMN menyampaikan tiga bidang yang bisa dikerjasamakan.
“Yakni energi, pariwisata, dan sektor keuangan,” jelasnya.
Sementara itu, ketiga pejabat Singapura memberikan apresiasi kepada Indonesia dalam menangani Covid-19. Indonesia dinilai tepat untuk paling awal mengambil inisiatif untuk pengadaan vaksin Covid-19. Singapura juga menyambut baik tawaran bagi peningkatan kerja sama di bidang ekonomi.
“Senang bertemu dengan teman saya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Erick Thohir, di Singapura hari ini. Pak Erick memiliki portofolio yang luas dan berat dan saya senang dia bisa mengunjungi Singapura dan mendiskusikan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Menlu
Vivian dalam catatannya di Facebook. (dri)