indoposonline.id- Pasar Digital (PaDi) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terus menorehkan hasil positif. Sejak diluncurkan oleh Kementerian BUMN bersama 9 perusahaan BUMN pada Agustus 2020, total transaksi PaDi UMKM, hingga akhir Januari 2021 mencapai Rp11,4 triliun.
“Ini tentunya merupakan awal yang baik. Tentunya ini masih bagian kecil yang dapat kita lakukan melalui inisiatif PaDi UMKM,” kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury, saat membuka PaDi UMKM Virtual Expo 2021, secara virtual, Senin (15/2/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan pameran virtual tersebut, selaras dengan arahan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak Covid-19.
“Maka kemitraan antara BUMN dengan UMKM tentunya menjadi semakin penting. Dan memiliki peran yang strategis. Untuk bisa kita tingkatkan dalam satu ekosistem ekonomi yang saling mendukung. Dan saling menguntungkan secara berkelanjutan,” beber Pahala.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan membangun ekosistem rantai nilai dan rantai pasok yang berkelanjutan antara BUMN dan UMKM, maka kita bisa mendorong peningkatan ketahanan. Dan daya saing beragam produk karya anak bangsa Indonesia.
“Dengan multiplayer efek yang positif. Terhadap upaya kita bersama dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional, pasca adanya Pandemi Covid-19,” ujar Pahala.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia, Sunarso mengatakan, PaDi UMKM Virtual Expo 2021, adalah pameran yang merupakan terobosan baru.
“Berbasis digital, yang aman dan sehat,” ujarnya.
Ketua Umum DPP Iwapi, Nita Yudi mengatakan, semoga UMKM yang terdapat pada saat ini, bisa mengikuti virtual expo. Dan mendapat manfaat.
“Ini menunjukkan bahwa negara telah hadir dan negara peduli pada UMKM,” ujarnya. (dri)