indoposonline.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyudahi perdagangan akhir pekan di zona hijau. Indeks surplus 44,51 poin (0,73 persen ke posisi 6.151,73. Sedang Indeks LQ45 menanjak 4,28 poin (0,45 persen) menjadi 953,58.
Apresiasi Indeks terjadi setelah memantul dari area support minggu lalu di kisaran 6.825. Hari ini, penguatan terjadi hampir seluruh sektor. Itu menyusul laporan data PDB Indonesia tahun lalu tercatat minus 2,07 persen. ”Data itu, relatif inline dengan konsensus,” beber Analis Foster Asset Management Hans Mulyadi Irawan, di Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Sementara itu, pada kuartal empat tahun lalu, ekonomi Indonesia mengalami koreksi 2,19 persen. Sejumlah perbaikan dan pembenahan telah pemerintah lakukan. Namun, angka itu, lebih baik dibanding kuartal tiga 2020 terpangksa 3,49 persen. ”Itu membuat pasar merespons positif,” tegasnya.
Sedang Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa pada Januari tahun ini senilai USD138 miliar. Meningkat dari Desember 2020 di kisaran USD135,9 miliar. Sentimen positif lain ada capital inflow asing cukup besar pada bonds dan equity market sejak awal tahun. ”Pekan depan, Indeks cenderung menguat dan secara grafik harus bertahan di atas area resisten 6.150 untuk melanjutkan apresiasi,” ucapnya.
Sepanjang perdagangan hari ini, investor melakukan transaksi Rp12,59 triliun. Jumlah saham diperdagangkan 14,31 miliar saham. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar Rp187,1 miliar. Tercatat 307 saham menguat, 176 terkoreksi, dan 142 lainnya stagnan.
Sementara, nilai tukar rupiah melemah 1,28 persen ke posisi Rp14.114 per dolar Amerika Serikat (USD). Sepanjang hari ini, mata uang garuda melaju di rentang Rp13.935-14.134 per USD. Mayoritas bursa saham Asia bergairah. Indeks Nikkei225 naik 1,54 persen, indeks Kospi Korea Selatan surplus 1,07 persen, dan indeks Hang Seng Composite Hong Kong menguat 0,63 persen. Selanjutnya, bursa saham Eropa kompak meroket. Indeks FTSE100 Inggris menanjak 0,08 persen, indeks CAC All-Tradable Prancis menebal 0,79 persen, dan indeks DAX Jerman melepuh 0,05 persen. (mgo)