indoposonline.id – Vaksinasi perdana bagi lanjut usia (lansia) mulai dilaksanakan sejak Senin lalu (8/2/2021). Dalam pelaksanaannya, dinkes di sejumlah daerah menjalankan skema pendaftaran online. Juga bisa datang langsung.
Sebagian lansia memilih datang langsung ke fasilitas pelayanan kesehatan. Antusiasme yang tinggi sempat menimbulkan antrean panjang. Dan lama saat mereka datang untuk divaksin.
Terkait hal itu, Koordinator PMO Komunikasi Publik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Arya Sinulingga mengatakan pemerintah pusat dan daerah, akan segera melakukan evaluasi pelaksanaan vaksinasi untuk lansia.
“Saya sendiri saat menyaksikan di
televisi sangat khawatir jika para lansia tersebut sampai harus antre. Dan menunggu berjam-jam. Kasihan Bapak dan Ibu kita tersebut. Mereka harus kita jaga,” jelasnya dalam keterangan persnya melalui KPCPEN Jumat (26/2/2021).
Lebih lanjut Arya mengatakan, sebagai kelompok rentan, protokol kesehatan dan kondisi fisik dari kelompok lansia
harus jadi perhatian utama dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Oleh karenanya, mekanisme pendaftaran secara online akan diperkuat.
“Kami juga mohon kepada Bapak Ibu kami para lansia, untuk mendaftar secara online. Melalui saluran Kemenkes dan KPCPEN. Bisa minta bantuan ke anak, cucu, atau kerabat. Untuk membantu mendaftar jika mengalami kesulitan,” jelas Arya. “Dan mohon
bersabar. Menunggu jadwal yang akan ditentukan dinas kesehatan setempat. Itu akan lebih aman dan nyaman buat Bapak Ibu kita tersebut,” imbuhnya.
Arya juga mengingatkan semua pihak tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M. “Mari saling menjaga dan bergotong royong menghadapi pandemi,” ujarnya. (dri)
Foto istimewa