“Kemudian pada Maret 2021 kita akan mendistribusikan lagi 11 juta vaksin untuk memenuhi kebutuhan vaksin baik
di luar tujuh Provinsi tadi dan di luar ibu kota Provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, terkait proses pembelajaran tatap muka setelah program vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga jependidikan (PTK), menurut Siti Nadia, tetap kita harus melihat faktor laju penularan yang terjadi. Kemudian kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
“Juga cakupan vaksinasi akan jadi pertimbangan. Apakah sekolah bisa melakukan proses pembelajaran tatap muka kembali,” ujarnya. (dri)