indoposonline.id – Volume lalu lintas DKI Jakarta meningkat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun, dinas perhubungan (dishub) belum akan menerapkan aturan ganjil genap kendaraan bermotor. ”Untuk ganjil genap belum akan laku,” tutur Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, di Balai Kota, Kamis (4/2/2021).
Mulai 11 Januari hingga 2 Februari 2021, volume lalu lintas meningkat 11,44 persen dibanding selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi periode 12-23 Oktober 2020. Mobilitas masyarakat periode PPKM turun. Pergerakan masyarakat ke retail dan rekreasi turun 2,3 persen.
Selanjutnya, pergerakan masyarakat ke toko bahan makanan dan apotek turun 7,26 persen. Pergerakan ke pusat transportasi umum turun 4,5 persen, dan gerakan menuju tempat kerja turun 2,58 persen. ”Kemudian pesepeda karena musim hujan turun 38,7 persen,” tegasnya.
Jumlah penumpang angkutan perkotaan juga meningkat 8,71 persen, dan jumlah penumpang antarkota antarprovinsi (AKAP) turun 19,98 persen. Sebelumnya, kebijakan ganjil genap kendaraan bermotor sempat diterapkan selama PSBB transisi Juni-September lalu.