indoposonline.id – Warga Jalan Bina Warga, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel) mulai menyisir lumpur dari rumah masing-masing. Warga juga butuh sejumlah bantuan. Misalnya, popok bayi, obat-obatan, alat kebersihan, dan sabun.
”Setelah banjir, warga butuh popok untuk anak. Kami bersama warga tetap siaga, dapur umum tetap buka. Tahun lalu bisa 15 kali banjir, makanya kita tetap buka,” tutur Ketua RW 07, Rawajati Sari Budi Handayani, Kamis (11/2/2021).
Kegiatan bersih-bersih sudah mulai ketika banjir perlahan surut. Material lumpur menumpuk, memaksa Sari, berkoordinasi dengan kelurahan dan suku dinas untuk meminta bantuan personel. ”Karena lumpur tinggi kita minta bantuan ke Damkar, PPSU, SDA, Bina Marga, dan BPBD. Hari ini kita konsentrasi ke gorong-gorong dan lapangan bulutangkis,” imbuhnya.
Banjir terjadi pada Sabtu (6/2) pukul 13.00 WIB. Namun, sejak pukul 10.00 WIB, Sari sudah memberitahu warga untuk siaga dan segera mengungsi. ”Saat itu, kita sudah informasikan kepada warga bersama Pak Lurah Rawajati, 6 RT sambil melihat ketinggian air, agar warga mempersiapkan diri untuk evakuasi. Hari Minggu puncak banjir dengan ketinggian air 2,5 meter, air sempet surut 50 cm, ternyata malah naik lagi,” bebernya.