indoposonline. id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akui data yang dilaporkan ke pemerintah pusat belum akurat. Kemungkinan data pasien Covid-19 yang diumumkannya sekarang adalah pasien yang sudah sembuh.
Semisal, kata pria yang akrab disapa Emil, data harian kasus Covid-19 di Jawa Barat per 1 Februari 2021, kasus positif mencapai 150.336 orang dengan tambahan 2.848 orang.
Sebelumnya, empat hari lalu Jawa Barat, kasus (positif COVID-19) tiga ribu orang hampir dua ribunya kasus lama. “Jadi, kalau disebut hari ini ada lonjakan, enggak juga. Saya juga bingung, itu laporan H-5, H-7, H-14. [Itulah alasan] kenapa saya kemarin sampaikan, tolong diperbaiki,” katanya.
Hingga akhirnya penentuan status zona sebaran Covid-19 menjadi tak jelas, lantaran tercampur data lama dan baru. “Status merah, orayge, kuningnya, menjadi kacau; menghitung status merah oleh kasus yang ternyata sudah lewat atau mungkin sudah sembuh,” jelasnya.
Pernyataan ini diungkap Emil, untuk merespons penambahan kasus positif dan kematian akibat virus corona di Jawa Barat yang begitu tinggi dibanding daerah lain pada 28 Januari, yakni 4.532 kasus positif dan 200 pasien meninggal dunia.
Data yang dirilis pemerintah pusat adalah hasil gabungan dari jumlah positif COVID-19 yang belum tercatat sebelumnya. Dengan kata lain, data harian tidak selalu baru, karena bisa saja berasal dari beberapa hari sebelumnya. (dbs)