“Selalu ada plus minus dari pilihan yang kita buat, namun yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kreativitas kita menghadapi hambatan menjadi sebuah peluang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bayu menjelaskan, meski masalah produksi menjadi hambatan, namun hal tersebut juga yang menjaga kualitas produknya. Sebab, Hodwitch selalu menggunakan bahan super premium dalam memproduksi kaos maupun hoodie. “Saya menyadari bahwa pelanggan merupakan hal penting dalam sebuah bisnis, oleh karena itu kami tidak pernah menurunkan kualitas produk yang kami jual,” ucap pria berusia 23 tahun itu.
Tak hanya kualitas yang membuat Bayu ditantang untuk tetap kreatif. Kompetitor yang ada juga dijadikan motivasi bagi Bayu agar bisa belajar dari pesaingnya yang ada.
Berharap Tuah Penyihir
Terkait brand yang dipilihnya, menurut Bayu, tidak mengandung arti tertentu. Dirinya sengaja memberi nama brand tersebut untuk menyiasati agar tidak mudah dipalsukan.
Dirinya juga telah melaporkan brand miliknya ke Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Hal ini dilakukan agar usahanya terdaftar, sehingga bisa mendapat perlindungan dari pemerintah jika terjadi sesuatu.