“Mereka (MU) kejam, mereka terus maju. Harry (Maguire), Victor (Lindelof), David (De Gea), Scott memainkan bola dengan cepat hingga mencapai tengah permainan. Mereka semakin menginginkan adanya gol lagi,” tutur Solskjaer.
“Ketika Anda bermain sepak bola, Anda harus memanfaatkannya sebaik mungkin. (MU) bermain seperti itu seolah menjadi pertandingan terakhir mereka sehingga saya sangat senang dengan semua pemain.”
“Yang saya sukai adalah rasa lapar dan sikap untuk melakukan hal yang benar, menjadi lebih baik, mempraktikkan kebiasaan baik, itulah satu-satunya cara untuk menjadi lebih baik.”
“Anda dapat melihat banyak hal yang sedang kami kerjakan. Kami ingin menjadi sedikit tidak terduga.
MU (dua kali) menang sembilan gol tanpa balas dan juga Leicester (sekali), lalu Newcastle, Tottenham, dan Chelsea dengan margin delapan gol. Newcastle menang 8-0 atas Sheffield Wednesday (1999), Tottenham 9-1 Wigan (2009), dan Chelsea 8-0 Wigan (2010).
Selain itu ada juga rekor jumlah gol di papan skor terbanyak di era Premier League. Dalam kategori itu laga Portsmouth yang menang 7-4 atas Reading pada 2007 menempati urutan teratas (11 gol). Berikut informasi lengkap di kedua kategori tersebut. (bas)