indoposonline.id -Berdasarkan kajian yang dilakukan Indonesia Water Institute, di masa pandemi Covid-19 terjadi perubahan pola pemakaian dan kebutuhan air bersih. Pemakaian air bersih masyarakat yang disurvei meningkat sampai tiga kali lipat dari kondisi sebelum pandemi, terutama untuk kebutuhan mandi dan mencuci tangan dalam upaya mencegah penularan Covid-19.
Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Sumber Daya Air yang juga Pendiri dan Ketua Indonesia Water Institute, Firdaus Ali mengungkapkan memang terjadi peningkatan konsumsi air domestik selama pandemi. “Imbauan cuci tangan, menjaga kebersihan dan lain-lain membuat kebutuhan air bersih meningkat juga,” jelas Firdaus Ali dalam peringatan World Water Day 2021 yang digelar Indonesia Water Institute secara virtual, Senin (22/3/2021).
Dia menjelaskan sektor-sektor industri dan restoran mengalami penurunan konsumsi air domestik. Tercatat pada 2019 ada 15,41 meterkubik perbulan dengan 11,5 juta pelanggan air. Sementara, 2020 terjadi peningkatan 16 sekian meterkubik perbulan dan pelanggan naik jadi 13,38 juta pelanggan.