indoposonline.id – Memasuki minggu kelima, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat desa dan kelurahan atau PPKM Mikro Jawa-Bali dan 3 provinsi tambahan diklaim efektif.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menerangkan, pengamatan terhadap zonasi tingkat RT menjadi salah satu acuan dalam melihat risiko suatu wilayah dengan lebih cepat, akurat dan tepat sasaran. Karena langsung mengarah kepada pusat penularan Covid-19.
“Perkembangan selama 4 minggu (pengamatan) menunjukkan perkembangan yang lebih baik. Jumlah zona hijau meningkat signifikan dari sebelumnya 817 RT per 14 Februari 2021, menjadi 5.772 RT per 7 Maret 2021, atau naik lebih dari 600 persen,” katanya Rabu (17/3/2021).
Adapun Satgas Penanganan Covid-19 telah melakukan pengamatan dan menganalisis persebaran zonasi risiko tingkat RT berdasarkan pelaporan yang dikumpulkan dalam dashboard Bersatu Lawan Covid-19 (BLC).
Dibandingkan dengan zona merah, dalam pemantauan kendati jumlahnya kecil sejak awal, namun sempat meningkat pada minggu kedua, dari 13 menjadi 17 RT. Pada minggu ketiga dan keempat pantauan, jumlahnya per 7 Maret serta tersisa 3 RT zona merah.