indoposonline.id – Rencana pembentukan holding ultra mikro BUMN yang melibatkan BRI, Pegadaian, dan PNM, mendapat tanggapan beragam. Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengkritisi rencana tersebut.
Politisi yang akrab disapa dengan sebutan Hergun itu menyayangkan Pegadaian ikut ditarik dalam rencana pembentukan holding tersebut. Menurutnya, Pegadaian merupakan harapan dan solusi bagi rakyat kecil dalam mencari sumber pendanaan secara mudah dan cepat.
Ini bisa terlihat saat masyarakat kelas bawah memenuhi kantor-kantor Pegadaian untuk memenuhi kebutuhan di musim masuk sekolah dan lebaran.
Hergun mengingatkan, bisnis inti Pegadaian berkaitan dengan emas. Di setiap kantor Pegadaian, memiliki ahli menaksir emas dan memiliki penyimpanan emas.
“Apakah kantor BRI memilikinya? Jika dipaksakan memilikinya berapa biaya yang dibutuhkan di setiap kantor BRI,” jelasnya dikutip dari laman DPR RI Selasa (16/3/2021).
Sementara merespon soal sinergi digitalisasi dan platform pemberdayaan ultra mikro, ia mempertanyakan sejauh mana platform BRI dikenal masyarakat. Tanpa BRI, para pelaku ultra mikro sudah banyak yang tergabung dalam aplikasi online.