“Tim yang berhasil masuk dalam tahap presentasi tentunya adalah tim dengan ide bisnis yang menarik dan realible terhadap perkembangan ekonomi digital. Masing-masing tim memasukkan aspek teknologi dalam ide bisnis yang ditawarkan. Hanya saja memang masih terdapat beberapa kelemahan di beberapa aspek yang tentunya dapat diperbaiki dan dimatangkan ke depan,” jelas Winang Budoyo selaku Ketua Dewan Juri saat ditemui di sela kegiatan presentasi. “Aspek inovasi berbasis digital memang sangat kami tekankan ketika sosialisasi kepada seluruh mahasiswa yang hendak mengikuti program,” imbuhnya.
Dari 10 proposal telah dipilih 6 proposal terbaik yang berhasil mendapatkan hibah dana masing-masing 25 juta Rupiah. Masing-masing proposal tersebut meliputi tiga tim dari Kalbis Institute, dua dari Perbanas dan satu tim dari Ukrida. Tim Juri menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam pilot project Program HoKi.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam Program HoKi. Selamat dan semangat mempersiapkan tahap selanjutnya untuk tim yang terpilih sebagai 6 proposal terbaik. Dan bagi yang belum berhasil agar jangan patah semangat dan kami tunggu partisipasi pada program selanjutnya,” terang Joseph Renwarin salah satu anggota Tim Juri.
Selanjutnya, 6 proposal terbaik akan mendapatkan program pendampingan dan menjalani inkubasi entrepreneurship selama tiga bulan. Proses ini terdiri pelatihan kewirausahaan dan pendampingan kewirausahaan. Selama proses inkubasi tersebut, Peserta diwajibkan menyusun laporan kemajuan setiap bulannya untuk kemudian dilakukan evaluasi lebih lanjut oleh panitia. (sol)