Dan, tak salah Honda merekrut Avila, mahasiswa Fikom Universitas Indonesia yang baru berusia 18 ini. Tampil di kelas Kejurnas ITCR 1500, Avila melaju mulus meninggalkan pembalap senior Fitra Eri. Avila finis pertama dengan waktu 23 menit 51 detik, sementara Fitra Eri mengekornya dengan waktu 23 menit 54 detik dan posisi ketiga diisi M. Andri yang mencatat waktu 24 menit 7 detik.
“Senang sekali bisa juara di balapan pertama bersama tim Honda Racing. Ini jadi kebanggaan tersendiri dan pemicu buat saya untuk lebih semangat lagi di putaran berikut,” tutur Avila yang juga mengaku bahagia dan bangga karena ayahnya juga menjuarai kelas Kejurnas ITCR 1600 Max.
Luapan perasaan gembira ayah anak, Alvin dan Avila Bahar sangat lumrah. Pasalnya, kedua pembalap ini benar-benar mencatat sejarah di seri pembuka ini. Ayah-anak balapan itu biasa. Tapi, dalam sebuah tim pabrikan raksasa, ini yang luar biasa. Kedua pembalap sama-sama masuk ke Tim Honda karena prestasi mumpuni mereka. Bahkan di debut Avila bersama Honda Racing, ia langsung juara di kelas Kejurnas ITCR 1500 dan sang ayah, Alvin pun meraih posisi pertama di Kelas Kejurnas ITCR 1600 Max. Baik Alvin maupun Avila sama-sama mengaku pacuan Honda Jazz mereka sangat kencang. Inilah sejarah yang diciptakan Ayah dan anak ini di awal 2021 ini bagi tim pabrikan Honda.