Prof. Suastika menekankan, penyakit-penyakit kronis biasanya berhubungan. Obesitas telah dikaitkan dengan hampir 200 penyakit, beberapa di antaranya dapat mengancam jiwa, seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, kanker. Data pada tahun 2016 di indonesia menunjukkan bahwa lebih dari 5 juta orang penyandang diabetes dan 11 juta orang dengan hipertensi juga mengalami kondisi kelebihan berat badan atau obesitas.
Prof. Nurpudji menambahkan, obesitas adalah salah satu risiko terbesar untuk keparahan COVID-19. ”Kondisi obesitas ditambah paparan COVID-19 akan membuat seseorang berisiko 113% lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit, 74% lebih tinggi untuk harus menjalani perawatan ICU, dan 48 persen lebih tinggi terhadap risiko kematian,” imbuhnya.
Terkait dengan dampak ekonomi yang mengkhawatirkan akibat obesitas, dr. Cut Putri menyampaikan, obesitas mengurangi masa produktif sebanyak 6-10 tahun. Obesitas juga menyita 8-16 persen anggaran biaya kesehatan nasional. Pada 2016, dampak total (langsung dan tidak langsung) dari obesitas diperkirakan sebesar USD 2-4 miliar.