“Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kilogram. Saat ini sudah kita amankan, perannya masing-masing seperti ada yang membeli bahan, mengajarkan membuat peledakan, menggunakan,” ujarnya.
Kemudian pada hari ini pula, terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bima, bertambah satu orang menjadi lima.
“Dengan demikian, sampai dengan hari ini, baik dari Makassar, Jakarta dan Bima, kita terus lakukan pengembangan lebih lanjut,” ujarnya. (ibl/ant)