indoposonline.id-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok mempunyai program untuk menyimbangkan arus barang di Indonesia ke luar negeri, begitu juga sebaliknya. Sehingga para pelaku usaha UMKM bisa menjalin kerja sama bisnis.
“Bukan Tiongkok saja yang banyak masuk tapi harus diimbangi juga produk kita juga dikirim ke luar,” kata Ketua Umum Kadin Eddy Ganefo usai pelantikan Pengurus Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) di Jetski Cafe, Jakarta Utara, Sabtu (20/3).
Program tersebut bertujuan untuk mendukung dan mencetak calon eksportir siap ekspor. Dengan memberikan pembinaan sehingga mengangkat usaha-usaha tersebut menjadi naik.
“Kita berharap mereka langsung sebagai eksportir kita bina sehingga mereka akan menjadi besar. Dengan demikian harapan kami Komite Tiongkok bisa membina UMKM Indonesia,” ujar Eddy.
Jumlah UMKM secara nasional tercatat sekitar 64 juta. Sementara untuk jumlah UMKM ultra mikro go online baru menyentuh 14,6 persen atau setara 9,4 juta dari keseluruhan.