Indoposonline.id – Para senior maupun elite diimbau tak mencampuri urusan pelaksanaan Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berlangsung di Balik Papan, Kalimantan Timur. Sebab, mencampuri urusan tersebut sama saja dengan mencederai prinsip demokrasi dalam Kongres.
Direktur Indonesia Justice Watch (IJW) Akbar Hidayatullah berpendapat, memang tidak ada aturannya senior maupun mencampuri urusan kongres mahasiswa. Namun dikhawatirkan apabila ada intervensi, kongres menjadi terkesan tendensius dan tidak demokratis.
“Sebetulnya boleh-boleh saja, memang tidak ada aturan yang melarang. Tapi terkesan tendensius dan tidak demokratis. Biarkanlah adik-adik kita tersebut memilih kandidat yang benar-benar se visi dan se misi dengan mereka,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Justice Watch (IJW), Akbar Hidayatullah kepada indoposonline, Rabu (24/3).
Sebelumnya, sejumlah calon ketua umum PMII menilai ada dugaan intervensi dari senior maupun elite. Dugaan tersebut muncul setelah molornya pelaksanaan Kongres XX PMII dari yang semestinya digelar pada 16 hingga 20 Maret 2021.