Diketahui, Kongres ini telah digelar sejak Rabu 17 Maret 2021 lalu dan dibuka langsung secara virtual oleh Presiden Jokowi. Sehari setelah pembukaan, tak ada agenda apapun. Kemudian pada Jumat, 19 Maret, agendanya adalah laporan pertanggung jawaban. Selanjutnya hingga Senin, 22 Maret 2021, belum ada kejelasan mengenai agenda berikutnya, yakni pemilihan Ketua Umum PB PMII.
Terkait dugaan tersebut, Akbar menuturkan, organisasi kemahasiswaan sejatinya untuk media pembelajaran mahasiswa bukan kaderisasi elit. “Mereka belajar dan bukan kaderisasi elit agar bisa dikendalikan oleh elit,” ujarnya
Karenanya, Akbar pun mengimbau agar senior maupun elite tak memberikan sponsor kepada kandidat tertentu. Karena pemberian sponsor terhadap kandidat-kandidat tertentu dapat memberangus nilai-nilai atau prinsip demokrasi.
“Kalau mensponsori acara atau kegiatannya saya kira tidak ada masalah. Artinya tanpa ada maksud mengarahkan kandidat tertenru agar terpilih nantinya,” pungkas Akbar.
Terpisah, calon kandidat PB PMII nomor 7, Daud Azhari menyatakan, sangat menolak intervensi elit. Menurutnya, marwah PMII itu tengah dipertaruhkan dalam kongres ini. “Jangan gadaikan PMII kepada elit, hayo kita bangun organisasi bersama-sama,” katanya.