indoposonline.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan geliat panen raya padi di beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dimulai pada pertengahan bulan Maret 2021. Termasuk Kabupaten Maros dan Kabupaten Barru. Perkiraan produksi gabah Maros dan Barru bulan Maret sebesar 73.533 ton GKG.
Menurut Syahrul, langkah serap gabah akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga penurunan harga akibat panen raya bisa diantisipasi. Dan dapat memenuhi cadangan beras pemerintah.
“Semoga dengan langkah ini harga gabah tidak anjlok lagi. Dan petani bisa sejahtera. Itulah harapan kita semua,” ujarnya saat menyaksikan penandatanganan MOU Kesanggupan Menyerap Gabah antara Perum BULOG, Bupati Maros, Bupati Barru, Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI, Gapoktan, serta Bank BNI, Senin (22/3/2021).
Seperti diketahui, Perum BULOG bersama Kementerian Pertanian tetap konsisten melaksanakan salah satu tugasnya, sesuai Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2015 mengamankan harga gabah beras di tingkat petani. Dengan menyerap beras petani dalam negeri yang sudah memasuki musim panen raya.