Sementara itu, pimpinan Perum Bulog Wilayah Sulselbar Eko Pranoto mengatakan, Bulog Sulselbar sebagai off taker hasil panen petani sampai saat ini telah menyerap hasil panen petani sebanyak 34 ribu ton setara beras. Atau sebesar 11,27 persen dari target tahun 2021 sebanyak 303.000 ton. Atau 97 persen dari target TW I sebesar 35 ribu ton.
“Kehadiran Bulog dalam menyerap panen petani kami harap mampu menjaga stabilisasi harga di tingkat produsen. Dan hingga saat ini harga Gabah/Beras di Provinsi sulawesi selatan masih terjaga diatas HPP sesuai permendag 24 tahun 2020,” jelas Eko.
Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani.
“Sehingga dapat memulihkan roda perekonomian sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi selama pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya. (dri)