“Untuk yang tidak dipanggil lagi, ada beberapa pertimbangan yang diambil. Seperti ketidakmampuan bersaing hingga attitude di pelatnas,” lanjut Rionny.
Menyangkut pemanggilan atlet yang baru dilakukan kali ini, menurut Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Edi Sukarno, semua itu karena dampak dari pandemi Covid-19. Di tengah pandemi yang belum mereda, pihaknya tidak mudah untuk mengumpulkan para pemain untuk bergabung bersama di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Untuk mengumpulkan pemain ke pelatnas, dijelaskan oleh Edi, tidak semudah seperti kondisi normal. Semua perlu mendapatkan persetujuan dan arahan dari Kemenpora RI dan Satuan Tugas Gugus Penanggulangan Covid-19.
“Karena pandemi Covid-19 yang belum mereda di Tanah Air, juga berdampak ke pemanggilan pemain. PP PBSI baru bisa memanggil para pemain untuk berkumpul di Pelatnas Cipayung setelah mendapat persetujuan dari Kemenpora dan Satuan Tugas Gugus Penanggulangan Covid-19,” tutur Edi.
Selain pemain, PP PBSI juga memanggil 25 pelatih yang terdiri dari 20 pelatih teknik dan 5 pelatih fisik. Pemanggilan pelatih ini tertuang dalam Surat Keputusan nomor SKEP/007/1.3/III/2021.