Menurut dia, penderitaan akibat pencemaran itu dirasakan di 13 kabupaten dan Kota di NTT mencapai lebih dari 100.000 mata pencaharaian rakyat, puluhan orang meninggal dunia, banyak yang sakit, puluhan ribu terumbu karang hancur di laut Sawu, dan puluha ikan paus terdampar dan ratusan ekor mati.
Penulis buku Skandal laut Timor: sebuah barter politik ekonomi Canberra-Jakarta? itu juga menambahkan bahwa kemenangan masyarakat NTT ini juga berkat bantuan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pendjaitan.
“Saya sampaikan terima kasih kepada pak Menko Maritim pak Luhut Binsar Pendjaitan yang selama ini membantu kami dalam hal penyelesaiaan perkara ini,” tambah dia.(wsa/ant)