indoposonline.id-Peternak sapi di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus didorong memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan usaha ternaknya. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi nasional.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kehadiran KUR adalah salah satu upaya negara untuk memastikan kesejahteraan bagi para petani di seluruh Indonesia dan membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
“Kami mendorong petani dan peternak agar berani memanfaatkan layanan program KUR yang disediakan negara, sebagai upaya negara meningkatkan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia,” kata Mentan SYL, Minggu (14/3).
Mentan SYL melanjutkan, dengan bunga yang hanya 6 persen per tahun ditambah kemudahan dalam mengakses pinjaman, skema KUR dinilai ramah bagi petani.
“Turunnya suku bunga KUR menjadi angin segar bagi petani. Dimana KUR untuk petani skemanya berbeda dengan KUR pada umumnya,” tambahnya.
Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, KUR dianggap lebih mudah diakses karena tidak memerlukan agunan. Padahal, KUR dengan plafon besar pun sebenarnya akan mudah diakses jika digunakan untuk pembelian alat.