Produksi minyak tersebut selanjutnya dikirim dan diolah di Kilang Plaju. Disamping itu, dalam kurun waktu tersebut dengan dukungan SKK Migas, juga dilakukan pembahasan OTA (Oil Transportation Agremeent) dengan Pertagas untuk pemanfaatan Pipa Tempino-Plaju, KB (Kesepakatan Bersama) dengan Pertamina EP – BWP Meruap untuk penggunaan fasilitas unloading Tempino, dan pembahasan kegiatan trucking dari Belato ke Tempino.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagsel Adiyanto Agus Handoyo menyampaikan apresiasi atas selesainya Proyek Pengembangan Lapangan Belato Fase-1 sejak memperoleh persetujuan Plan of Development (POD) dari SKK Migas tanggal 12 Maret 2021. “Pengembangan Proyek Lapangan Belato Fase-1 ini sangat cepat.
Kalau diperhitungkan dari proses persetujuan POD, maka kegiatan produksi dapat dilakukan dalam waktu hanya 17 hari sejak persetujuan POD dan tidak ada kecelakaan kerja selama kegiatan pengeboran dan pembangunan fasilitas,” katanya.
“Terima kasih kepada manajemen SMRD yang telah mengawal proses percepatan produksi dengan sangat baik dan tidak ada kecelakaan kerja. Semoga proses pembangunan seluruh fasilitas juga dapat dilakukan dengan cepat, sehingga peningkatan produksi menjadi 1.700 bopd dari lapangan tersebut,” kata Adiyanto.