Catur juga mengatakan, sejak tahun 2020 Brantas Abipraya menggunkan aplikasi AYO SEHAT yang telah dikembangkan BUMN konstruksi ini sejak tahun 2020. Aplikasi ini berfungsi untuk mendeteksi tingkat risiko tertular Covid-19.
Memantapkan posisinya sebagai salah satu BUMN konstruksi terpercaya dengan keunggulan safety konstruksinya, Brantas Abipraya pun buktikan dengan keberhasilannya menyabet penghargaan WSO Indonesia Safety Culture Awards (WISCA) dari World Safety Organization (WSO), sebagai perusahan yang berkomitmen dan mengimplementasikan budaya keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) tingkat dunia dengan sangat baik atau level 4 (silver) pada 3 Februari 2021 lalu.
Level ini menunjukkan bahwa Brantas Abipraya telah teruji proaktif sistem budaya K3L-nya baik di lapangan maupun di bagian administrasi melalui hasil survei dan observasi mendalam.
“Kami (Brantas Abipraya) berharap dengan beroperasinya Terminal Multipurpose Wae Kelambu secara keseluruhan ini dapat mendukung kelancaran kegiatan pariwisata dan kegiatan usaha logistik secara bersamaan. Juga, kami harapkan ini pun dapat membawa kemajuan perekonomian di Labuan Bajo. NTT dan sekitarnya,” tutup Catur. (niken/wpn/*)