Siapakah yang akan menang merebut hati Tesla? Indonesia atau India?
Yang sudah jelas menang adalah: Tiongkok.
Tesla sudah membangun pabrik di Shanghai. Bukan lagi pabrik atau mega-pabrik, tapi giga-pabrik. Saking besarnya.
Tiongkok bisa membantunya dengan cepat: satu tahun jadi. Januari lalu sudah produksi. Sudah pula ekspor ke Eropa. Lalu langsung diputuskan: membangun giga-pabrik lagi di sebelahnya. Pun targetnya sama: satu tahun jadi.
Dengan dua giga-pabrik di Shanghai tersebut tentu Tesla tidak mudah mengambil keputusan: apakah akan membangun pabrik mobil lagi di Indonesia. Apakah tidak ekspor saja dari Shanghai. Terutama kalau proses investasi di Indonesia tidak menarik. Dan terutama kalau insentif yang ditawarkan biasa-biasa saja.
Tapi Indonesia memang punya keunggulan tersendiri: punya cadangan nikel yang sangat besar. Salah satu yang terbesar di dunia. Seperempat nikel dunia ada di Indonesia. Saingan kita adalah Australia dan Brazil.
Anda sudah tahu di mana pusat nikel di Indonesia: Sulawesi Selatan-Tenggara-Tengah. Juga ada di pulau Halmahera –sepelemparan batu dari Morowali, kalau yang melempar Hulk atau Werkudoro.