“Menurut saya, trend usaha di sektor perunggasan menuju ke arah yang lebih integrative dari hulu hingga hilir. Sistem yang terintegrasi ini memungkinkan efisiensi dari sisi produksi dan perdagangan. Sehingga masyarakat bisa menikmati harga yang lebih kompetitif,” jelasnya dikutip Rabu (3/3/2021).
Dalam rangka tranformasi itu, pelaku usaha perunggasan khususnya peternak dan pedagang kecil perlu diberikan peran yang sesuai. Selain itu, diperlukan sistem logistik yang baik untuk mendukung pembaharuan di sektor perunggasan ini.
Untuk itu, Kemendag telah meluncurkan Sistem Resi Gudang (SRG). Termasuk di sektor perunggasan. Hal ini dibuktikan dengan peresmian SRG untuk ayam di Cianjur beberapa waktu lalu. SRG ini menopang perdagangan ayam potong untuk daerah Cianjur, Bogor dan sekitarnya.
Ke depan, Wamendag Jerry berharap perlunya penyempurnaan sistem logistik perunggasan dengan penyediaan data yang lebih integratif yang bisa menjadi rujukan antar Kementerian dan Lembaga.
Jerry menilai data ini penting sebagai dasar pembuatan kebijakan. Selain itu, data yang terpercaya dan integratif akan mendukung pelaku usaha untuk menentukan system produksi dan perdagangan mereka.