indoposonline.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah terus mendorong dan mendukung ekspor komoditas pertanian ke mancanegara. Dengan semakin meningkatnya ekspor, menurut dia, kesejahteraan petani akan semakin meningkat.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan Pelepasan Ekspor Bersama Produk Pertanian, melalui Karantina Pertanian Tanjung Priok dan Soekarno-Hatta di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/4/2021).
“Karena itu dengan kita mendorong ekspor seperti ini, kita harap mata rantai proses dari komoditas ekspor ini akan betul-betul bersinggungan dengan masyarakat paling bawah. Yaitu para petani yang otomatis juga akan ikut mengentas (lepas) dari kemiskinan,” ujar Muhadjir.
Menurutnya, kegiatan ekspor pertanian memang betul-betul bagian tak terpisahkan dari upaya kita untuk mengangkat harkat martabat masyarakat. “Khususnya masyarakat petani,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kegiatan kegiatan pelepasan ekspor bersama produk pertanian ini merupakan perintah dari Presiden RI Joko Widodo, untuk memaksimalkan ekspor.
“Ini membuktikan sesuai perintah Presiden kepada kami, bahwa bagaimanapun ekspor kita harus dimaksimalkan. Ini hanya ada kalau semua pihak terlibat dan mau menyempurnakan yang kurang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mentan Syahrul mengatakan, terdapat lebih dari 50 jenis komoditas yang dilepas dalam kegiatan pelepasan ekspor bersama produk pertanian, di Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan negara tujuan sebanyak 42 negara.
“Ini membuktikan bahwa produktivitas kita ada dan komoditas kita itu dibutuhkan oleh dunia. Dan hari ini Pak Menko melepas kurang lebih nilainya Rp1,2 triliun di 52 pintu (pelabuhan di seluruh Indonesia). Di pelabuhan Tanjung Priok kita lepas kurang lebih Rp220 miliar dan jenisnya macam-macam. Seperti jengkol, petai dan melinjo,” pungkasnya. (dri)