indoposonline.id – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, bukanlah partai musiman yang hanya muncul ketika ada pemilihan atau pentas demokrasi.
Hal tersebut ditegaskan Ahmad Muzani dalam Konsolidasi dan Rapat Koordinasi Daerah Kader Partai Gerindra di Bukit Tinggi pada Rabu (7/4/2021) malam.
“Partai Gerindra bukan partai musiman, yakni partai yang datang hanya pada saat mau pemilu atau pilkada saja,” tegas Ahmad Muzani pada wartawan, Kamis (8/4).
Dalam acara yang dihadiri Ketua DPP Prasetyo Hadi, Danang Wicaksono, Vasco Rusemy, Setyoko serta Ketua DPD Sumatera Barat, Andre Rosiade itu, Ahmad Muzani turut mengingatkan para kader untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
“Meskipun pemilu baru akan berlangsung pada tahun 2024, bukan berarti kita harus abai dan lalai dalam memenuhi tugas, sudah bukan masanya lagi partai hadir hanya menjelang pemilu atau pilkada, setelah itu rakyat ditinggalkan,” ujar Ahmad Muzani.
“Rakyat saat ini sudah bisa melihat mana partai yang selalu hadir mana yang hanya seolah olah hadir atau malah tidak hadir,” imbuhnya.
Dirinya pun mengingatkan cara pandang seperti itu sangat keliru dalam proses demokrasi. Terlebih rakyat diungkapkan Ahmad Muzani kini sangat membutuhkan bantuan.
Mereka yang terdampak pandemi covid-19 katanya hidup dalam keterbatasan saat ini.
“Gerindra berbeda. Semua anggota dewannya harus turun ke daerah pemilihan mereka harus menjadi solusi atas problem yang dihadapi. Kita harus dengar aspirasi mereka, kalau kader partai Gerindra termasuk anggota dewannya melakukan hal tersebut, maka partai ini akan kuat dan besar karena kita hadir saat rakyat memerlukan dukungan dan bantuan,” katanya.
Oleh karena itu, dirinya kembali mengingatkan agar seluruh kader Partai Gerindra dapat menjadi jembatan antara masyarakat dengan pemerintah.
Dirinya pun mengenang ketika Partai Gerindra didirikan Prabowo Subianto pada 13 tahun silam. Ketika itu, para pendiri katanya berharap agar Partai Gerindara dapat menjadi penyelamat dan solusi bagi rakyat.
“Karena itu, jangan pernah menjadikan partai ini sebagai tameng atau sandera hanya untuk memperjuangkan kepentingan dirinya. Itu bukan cita-cita Gerindra, itu juga bukan keinginan rakyat kita,” tandasnya. (msb/ibl)