indoposonline.id – Ramadan kali ini puluhan orang menghapus tato. Total orang yang menghapus tato sebanyak 56 orang melalui even gratis yang digelar Baznas Bazis DKI Jakarta di Masjid Darul Jannah Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Seperti halnya, warga Bangka, Kemang, Mampang, Ricki Saputra, 26. Menurut dia, sejak tahun 2012 lalu dia mentato bagian tubuhnya seperti di pergelangan tangan, tangan dan leher.
“Karena dari dulu saya suka gambar dan coba tato di badan akhirnya ketagihan. Semakin umur bertambah, kemudian bosan juga dan saya ingin hijrah. Sampai timbul keinginan menghapus tato,” katanya usai menghapus tatonya itu.
Namun, dalam menghapus tato yang ada itu memakan waktu selama 20 menit, masih ada yang harus dirasakan Ricki. “Ya, rasa sakit dan perih saya rasakan sekarang, apalagi deket nadi pergelangan tangan terasa perih dan bagian leher juga sakit,” ujar dia ditemani sang pacar.
“Saya ada tiga titik tato dihapus dan 5 jam baru bisa dicopot perbannya. Ini masih perih dan kulit terasa panas, padahal sudah 1 jam lamanya,” kata pria yang pernah bekerja di bidang entertaint tersebut.
Kegiatan hapus tato tersebut digelar oleh Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Islamic Medical Servis (IMS) untuk warga Jakarta Selatan.
Menurut Plt. Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Isnawa Adji bahwa hapus tato gratis ini sangat dibutuhkan bagi warga yang sudah terlanjur memiliki tato di tubuhnya. Mengingat, menghapus tato bukanlah perkara yang mudah. Selain sakit, biaya yang dikeluarkan juga mahal.
“Kalau bayar informasi satu paketnya seharga Rp2,5 juta, bahkan kalau hitungan percentimeter itu Rp250 ribu, jadi bikin tatonya cepet murah, hapusnya lama dan mahal,” tuturnya.
Bahkan kata Isnawa, momen hapus tato gratis ini memang sangat dinantinya bagi warga yang tengah hijrah ke arah yang lebih baik.
“Alhamdulillah banyak yang hijrah mulai menghapus tatonya dan kita fasilitasi di kantor Wali Kota Jakarta Selatan,” ujarnya. (ibl)