indoposonline.id – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Kenavigasian, kembali melakukan uji coba/Test Bed tahap II penerapan Electronic Pilotage (E-Pilotage) service di perairan Indonesia. Uji coba kali ini dilakukan di perairan Tanjung Perak Surabaya, oleh Distrik Navigasi (Disnav) dan stasiun Vessel Traffic Service (VTS) Kelas I Surabaya.
Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan, yang mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut, menjelaskan uji coba/ Test Bed ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan evaluasi.
Yakni dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana. Serta regulasi dalam melaksanakan pemanduan secara elektronik berdasarkan berbagai karakteristik traffic dan alur pelayaran serta untuk mengoptimalkan peran dari VTS.
Hengki menjelaskan konsep pemanduan secara elektronik /e-pilotage yang dapat dilaksanakan di Indonesia pada dasarnya merupakan pemanduan yang dilaksanakan oleh pandu. Dengan menggunakan dan memanfaatkan VTS sebagai sarana bantu pemanduan.
“Diharapkan dengan dilaksanakannya E-Pilotage tersebut dapat menunjukkan komitmen Kementerian Perhubungan dalam mengembangkan inovasi guna meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim,” ujarnya Sabtu (24/4/2021).
“Sesuai dengan ketentuan internasional yang berlaku serta berdasarkan praktek dan implementasi yang telah dilaksanakan oleh negara-negara terkait,” imbuh Hengki.
Sementara itu, Kepala Disnav Kelas I Surabaya, Imam Hambali mengatakan pihaknya diberi amanat untuk melaksanakan kegiatan ini, melalui stasiun VTS Surabaya kapal akan dipandu secara elektronik. Dari tanda pengenal MPMT atau Outerbuoy hingga menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Lebih dari itu, didalam kegiatan e-pilotage diperlukan beberapa unsur untuk mendukung kegiatan bernavigasi terutama di alur pelayaran Barat Surabaya, diperlukan kerjasama yang baik antara stake holder dan pengguna jasa agar terciptanya zero accident,” ujarnya.
E-Pilotage Service merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kenavigasian kepada masyarakat. Yakni dengan mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Termasuk teknologi keselamatan pelayaran terutama di bidang kenavigasian. (dri)