Indoposonline.id-Anggota DPD RI asal Bali I Gusti Ngurah Arya Wedakarna bersama puluhan utusan Provinsi Bali mengunjungi Kampus Universitas Pancasila (UP) Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Mereka didaulat sebagai donatur untuk pembangunan pura di dalam Kampus UP.
”Saya dari DPD RI mendukung pendirian enam tempat ibadah di Kampus UP. Ini akan menjadi tempat ibadah terlengkap pertamakali di lingkungan perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia,” ungkap Arya di sela kunjungan pura di Kampus UP yang masih tahap pembangunan.
Menurutnya, untuk kampus negeri baru Universitas Negeri Solo yang membangun enam tempat ibadah.
”Saya atas nama lembaga DPD akan mendukung dengan kekuatan politik berusaha untuk membantu (donasi). Tidak saja untuk tempat ibadah Hindu tetapi untuk semua tempat ibadah yang sedang dibangun di UP,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan enam tempat ibadah tersebut akan menjadi living laboratory.Yaitu bagaimana mengimplementasikan Pancasila yang bukan sekadar teori. Tetapi, langsung praktik.
”Dari empat ribu perguruan tinggi di Indonesia, baru ada satu perguruan tinggi swasta yang akan memiliki tempat ibadah lengkap yaitu di Universitas Pancasila,” ungkapnya.
Arya mengakui, memang tidak mudah membangun tempat ibadah umat tertentu. Menurutnya, di beberapa daerah bahkan banyak penolakan untuk pembangunan tempat ibadah umat tertentu.
”Jangankan membangun tempat ibadah besar seperti ini. Membuat yang kecil-kecil saja sudah banyak resistensinya. Saya ada ide mari dong tiru kebaikan seperti di UP ini kalau bisa seluruh perguruan-pergurian tinggi negeri dulu se-Indonesia membangun enam tempat ibadah. Anggaran bisa saja dari APBN,” ungkapnya.
Dikatakan, DPD RI akan konkret memberi dukungan politik kebijakan dan politik anggaran untuk mewujudkan pembangunan enam tempat ibadah di kampus-kampus.”Anggaran bisa dari mana saja. Seperti di UP sini Gubernur DKI bantu, dan Kementerian Agama diharapkan juga bisa ikut bantu. Ini luar biasa, saya sangat terharu,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pembina UP Prof Dr Edie Toet Hendratmo SH MSi FCBArb mengatakan, pihaknya dalam proses pembangunan enam tempat ibadah umat beragama.
”Sudah ada masjid, yang sedang dibangun gereja Katolik, gereja Protestan, pura, nanti ada juga wihara, dan klenteng. Masing-masing tempat ibadah akan terbuka untuk umum,” ungkap Edie. Menurutnya, mahasiswa-mahasiswa UP nanti yang akan mengurus masing-masing tempat ibadah tersebut.
”Jangan setelah dibangun tapi nanti tidak terurus,” paparnya. Menurut Edie, pembangunan enam tempat ibadah tersebut sebagai wujud komitmen pihaknya terhadap Pancasila. Menurutnya, UP memperlakukan setara terhadap enam agama di Indonesia. ”Kami berharap nanti Menteri Agama RI akan meresmikan tempat-tempat ibadah umat beragama di sini,” ujar Edie.
Dengan keberadaan tempat ibadah lengkap, menurutnya peringatan hari-hari besar keagamaan bisa dirayakan oleh mahasiswa di dalam Kampus UP. Seperti kegiatan keagamaan Hindu selama ini kan dilakukan di luar. ”Nanti kegiatan kegamaan Hindu akan terpusat di pura sini (Kampus UP). Begitu pula kegamaan yang lain akan terpusat di gereja, atau di kelenteng Kampus UP,” tegasnya.(mbs)