Selanjutnya, guru-guru yang lolos seleksi akan mengikuti pendidikan Guru Penggerak. Menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan. Program tersebut dirancang untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.
Oleh karena itu, Praptono menjelaskan, 70% kegiatan dilakukan dalam bentuk on the job learning (belajar di tempat kerja). Di mana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.
Sementara itu, 20% kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat, dan 10% lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik.
Informasi selengkapnya dapat mengakses laman Program Guru Penggerak : https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/
Sebagai informasi, tahap pertama, pendaftaran dan registrasi calon Guru Penggerak angkatan ke-4 akan dilaksanakan pada tanggal 22 Maret sampai dengan 24 April 2021. Calon peserta melakukan pengisian biodata, esai, mengunggah dokumen, dan mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBS).