Terkait dengan transformasi yang tengah Telkom jalankan, Fajrin mengatakan bahwa adanya teknologi digital dapat memberikan banyak manfaat serta menjadikan Indonesia lebih baik dan sejajar dengan negara maju lainnya. Untuk itu, Telkom ingin memperluas bisnis ke platform digital dan layanan digital dengan dukungan kekuatan konektivitas yang dimiliki. Diharapkan langkah ini dapat menjadi enabler untuk mengembangkan kedaulatan digital, sekaligus menopang pengembangan ekonomi digital Indonesia. Adapun beberapa sektor yang ingin Telkom perkuat dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi digital, antara lain sektor kesehatan, pendidikan, UMKM, dan agrikultur.
Sejalan dengan transformasi digital, Telkom juga menjalankan digital ways of working, agile ways of working, dan agile mindset. “Jika dulu kita kenal dengan waterfall method, yaitu define requirement, develop the system, and release the program, yang mana masing-masing tahapnya membutuhkan waktu yang lama. Di era digital ini, perubahan terjadi sangat cepat dan jika waterfall method masih diterapkan, produk yang dikeluarkan kemungkinan tidak relevan dengan kebutuhan yang cepat berubah. Sekarang kita mengenal agile method dan menjadi sangat popular. Artinya, kita harus menentukan kebutuhan dengan cepat dan mengembangkannya dalam waktu singkat. Untuk itu, Telkom sendiri telah mengimplementasikan Tribes and Squads,” jelas Fajrin.