“Tahun lalu kami catat hanya 426 bus berangkat dari sini, namun tahun 2021 mencapai 4.573 unit,” kata dia lagi.
Pihaknya pun mencatat kenaikan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) yang singgah di terminal ini sebesar 12 persen atau naik dari 788 menjadi 881 unit dalam periode yang sama. Hal ini tentunya juga mempengaruhi jumlah penumpang yang datang ke sini.
“Untuk penumpang yang menggunakan bus AKDP naik 61 persen, atau sebanyak 3.880 unit, dari tahun lalu yang tercatat 2.412 unit. Sedangkan untuk penumpang yang berangkat dari Terminal Rajabasa mencapai 4.558 orang atau naik 34 persen dari tahun lalu,” katanya pula.
Menurutnya, kenaikan kendaraan ini masih terbilang normal, sebab pada tahun 2020 lalu efek pandemi COVID-19 hampir jarang bus AKDP maupun AKAP beroperasi dan masuk ke terminal.
“Selain itu, dengan dibuka akses Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memang sekarang kebanyakan bus AKAP tidak singgah lagi ke terminal,” kata dia.
Terkait, larangan mudik, ia mengungkapkan bahwa sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021 semua bus AKAP akan diminta berhenti beroperasi dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.