Risiko pada setiap individu dalam setiap keluarga akan berbeda meskipun suatu wilayah tersebut berpotensi bahaya, seperti banjir atau gempa bumi.
Banyak faktor yang sangat mempengaruhi individu selamat dari bahaya. Misalnya dalam konteks risiko gempa, beberapa faktor seperti struktur bangunan rumah, langkah merespons bahaya, maupun kondisi fisik setiap individu dapat menentukan keselamatan dalam merespons bahaya.
Setiap kepala keluarga atau orang dewasa di dalam keluarga perlu untuk mendapatkan pengetahuaan kebencanaan. Saat ini banyak informasi dapat diakses untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan kebencanaan. Atau aplikasi kebencanaan yang dapat membantu untuk kesiapsiagaan keluarga. Namun, BNPB menggarisbawahi pengetahuan ini belum cukup tanpa latihan.
Menilik hasil kajian pascagempa Kobe di Jepang yang terjadi pada 1995 lalu, warga yang selamat karena mampu menyelamatkan diri sendiri mencapai 34,9 persen, diselamatkan anggota keluarga 31,9 persen, diselamatkan tetangga 28,1 persen, dan sisanya faktor lain. Ini menyimpulkan pemahaman dan kemampuan diri sendiri di dalam anggota keluarga dapat menjadikan mereka sebagai keluarga tangguh.