Atase Pendidikan dan Kebudayaan Popy Rufaidah juga turut hadir memperkenalkan pengajar yang akan mendampingi pemelajar selama program berlangsung.
“Kami dengan bangga menyampaikan bahwa peserta kelas bahasa Indonesia di Amerika selalu meningkat. Tahun ini saja peserta setidaknya berjumlah 291 orang. Ini tentu hal luar biasa. Menurut beberapa survei, orang Amerika yang mempelajari bahasa dan budaya Indonesia memiliki pemahaman, rasa hormat, dan kepercayaan yang lebih baik terhadap Indonesia dan orang Indonesia. Kami berharap program ini bisa membawa energi positif dan optimisme untuk orang Amerika. Kami juga berterima kasih kepada AMINEF, AIFIS, COTI, FLTA, dan berbagai pihak yang berjasa dalam mengenalkan Indonesia kepada orang Amerika,” ujar Iwan pada sambutannya.
Dirjen Hilmar pun menyambut baik terselenggaranya program kelas virtual ini. Dalam kesempatan ini, Hilmar menyebut adanya program virtual belajar Sinden Langgam Jawa dan Tari Jaipong.
“Ini semua memperlihatkan bahwa kebudayaan merupakan sarana komunikasi yang efektif dan merupakan jembatan hubungan antarbangsa,” ujar Hilmar.