indoposonline.id – Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, badai infeksi virus Corona telah mengguncang negaranya. Data badan PBB untuk kesehatan dunia (WHO) mencatat lebih dari 16 juta kasus konfirmasi positif di India saat ini, dengan angka kematian mencapai lebih dari 180 ribu.
Ini merupakan tragedi luar biasa yang dihadapi suatu negara ketika banyak kasus positif Covid-19 tak sebanding dengan sumber daya yang dimiliki. Jumlah kematian yang luar biasa menjadi taruhan.
Seperti dikutip dari theguardian.com (25/4), India tak hanya mengalami gelombang kedua Covid-19, tetapi sebuah tsunami. Rumah-rumah sakit menolak banyak pasien karena tempat tidur dan oksigen tidak lagi tersedia.
Hal ini menjadi peringatan dini kepada masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami hal serupa. Belajar dari beberapa pengalaman libur panjang atau mudik, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami kenaikan. Fenomena ini yang harus dihindari bersama jelang hari raya Idul Fitri.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo kembali mengingatkan masyarakat untuk bersabar dalam menghadapi pandemi. Salah satunya menahan diri untuk tidak mudik dalam merayakan hari raya bersama orangtua. Langkah ini sangat penting dilakukan demi kepentingan yang lebih besar bagi seluruh masyarakat Indonesia.