Praktisi Property Management-Member of GMT Asj’ari Bali menyatakan, pihaknya terus berupaya membuat pola yang tidak memberatkan pihak penyewa tenant. Dengan demikian performa pelayanan mal tetap prima.
“Sebagai pengelola mal, tentu harus menyesuaikan tagihan biaya operasional kepada tenant. Berkomunikasi dengan tenant, kita juga mencari formula terbaik,” cetus Asj’ari.
Pola penyesuaian bagian operasinal kepada tenant juga mempunyai konseksuensi. Jika pihaknya memberikan diskon besar, tentu tenant bisa menyesuaikan stuktur biaya yang ada di masa pandemi.
“Piutang tak terbentuk, jika memilih opsi satu tidak ada masalah,” katanya.
Sementara ada pilihan lainnya, yakni jika diskon yang diberikan tidak besar maka risikonya tenant tidak bisa membayar penuh. “Ini yang tidak diharapkan pengelola. Tapi kita tetap punya batasan bahwa mal harus dioperasikan dengan harga yang cukup,” ujar Asj’ari.
“Perlu satu strategi, pengendalian, kepemimpinan terhadap struktur biaya ini. Sehingga bisa mencari solusi terbaik,” tambahnya.