indoposonline.id-Pemerintah mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) serta aset Gedung Granadi dan vila Megamendung. Ketiga aset tersebut ada hubungannya dengan keluarga mantan Presiden Soeharto.
TMII sebelumnya dikelola oleh Yayasan Harapan Kita. Dia ditugaskan hanya sebagai pengelola, dengan catatan aset tersebut tetap milik negara.
Sedangkan aset Gedung Granadi dan vila Megamendung milik Yayasan Supersemar didirikan oleh Soeharto. Namun harus disita negara pada 2018 karena terkait kasus hukum penyelewengan duit negara.
Berikut penjelasannya:
1. Alasan Negara Ambil Alih TMII
Direktur Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Keuangan, Encep Sudarwan mengatakan selama TMII dikelola Yayasan Harapan Kita tidak pernah setor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selama ini yang dibayarkan hanya berupa pajak.
“Penerimaan negara kan ada dua, pajak dan non pajak. Kalau pajak mereka bayar pajak, tapi kalau PNBP memang selama ini belum ada,” kata Encep dalam bincang bareng DJKN bertema ‘Pengambilalihan TMII’, Jumat (16/4/2021).