Lin juga merawat bayi-bayi satwa yang baru lahir hingga bisa mandiri. Contohnya, saat ini ada bayi-bayi berang-berang yang sedang dirawatnya. “Merawat satwa dari bayi itu tantangannya adalah si satwa harus lebih diperhatikan dan berhati-hati karena masih sangat rentan dibandingkan satwa dewasa, apalagi bayi sangat manja dan ingin terus disayang-sayang atau dielus. Momen bahagia dan suka saya, bisa melihat perkembangan bayi satwa dari waktu ke waktu, yang tadinya belum bisa buka mata sampai bisa ikut jalan ke mana pun saya pergi,” tutur Lin.
Profesi yang dilakukan Lin, merupakan profesi yang sangat unik apalagi untuk kaum perempuan. Tidak banyak, sosok perempuan hebat seperti Lin yang berdedikasi tinggi dan memiliki keberanian yang besar untuk merawat para satwa. Profesi ini, menuntut kemampuan fisik yang seringkali menjadi keterbatasan sebagai wanita.
Segala tantangan dan rintangan dalam profesinya sebagai seorang Aquarist tidak melunturkan semangat Lin dalam berkarya. Menurut Lin, peran wanita memiliki andil yang cukup besar dalam profesinya. Kaum perempuan dapat menjadi sosok hebat, turut berkontribusi dalam menjaga dan merawat seluruh satwa, terutama para satwa yang telah terancam punah.